3 Alasan Kuat Kita Harus mempunyai Asuransi
Dalam menjalankan hidup, kita tidak bisa lepas dari risiko. Bila kini kita sehat, suatu hari nanti bisa saja jatuh sakit, begitu juga usia manusia yang memiliki batas akhir.
Berbagai risiko yang meliputi hidup baik yang bisa terjadi pada diri kita sendiri maupun pada aset-aset yang kita miliki, seringkali menimbulkan pula dampak financial atau keuangan. Misalnya, saat Anda tiba-tiba terjatuh sakit dan membutuhkan biaya berobat ke rumah sakit, mau tidak mau Anda harus mengeluarkan sejumlah biaya kesehatan.
Biaya-biaya yang timbul tersebut termasuk dalam kategori risiko finansial. Bila biaya yang dibutuhkan masih bisa Anda tanggung dengan dana darurat, hal itu mungkin tidak jadi masalah. Namun, seringkali yang terjadi, biaya-biaya yang timbul ternyata jauh lebih besar daripada dana darurat yang disiapkan.
1. Menurut anda, kira - kira ada atau tidak di dunia ini seseorang yang kebal terhadap musibah sakit, cacat, meninggal, dan tua?
Jika tidak ada yang kebal, selanjutnya...
2. Apakah kita bisa memilih terkena musibah yang ringan saja? "Saya ingin sakit gigi saja deh daripada sakit kanker" apakah kita bisa memilih? tentu saja tidak.
Kita tidak kebal, dan juga tidak bisa memilih musibah yang akan terjadi.
3. Apakah kita bisa tau kapan kita akan terkena musibah?
"Jika saya tidak bisa terhindar dari musibah, saya inginnya musibahnya datang waktu saya usia 70 / 80 tahun saja" Apakah bisa seperti itu?
Kenyataannya tidak bisa, banyak orang usia 30an tahun sudah terkena Stroke, Kanker, Gagal ginjal, bahkan ada yang tidak terdeteksi penyakit jantungnya namun tiba-tiba saja meninggal.
4. Menurut Anda, jika terkena musibah besar seperti yang disebut di atas, berapa perkiraan besaran dana yang dibutuhkan? Dana yang kecil, atau dana yang besar?
Tentu saja dana yang besar, karena kemungkinan besar akan segera pensiun dini untuk menjalani proses penyembuhan. Lalu bagaimana dengan biaya hidup setiap bulan jika sudah tidak bekerja lagi saat sedang butuh dana besar untuk pengobatan?
5. Jika membutuhkan dana yang besar, Anda memilih untuk mengurangi tabungan/aset anda atau mempertahankan aset yang susah payah anda kumpulkan? jika anda memilih untuk mempertahankan Tabungan/aset anda maka Solusi terbaiknya yaitu dengan Jasa Asuransi.
Pertama, Bukti nyata.
Sudah ada banyak sekali bukti nyata yang dapat kita lihat. Hampir semua orang pernah mendengar teman/saudara/kerabat/relasi/artis yang terkena musibah. Bahkan tak jarang bertebaran Broadcast membutuhkan sumbangan dana. Atau saat kita melihat berita hiburan, ada seorang anak artis menjalani pengobatan kanker yang dananya sudah mencapai 2 Milyar saat proses penyembuhan. Bahkan kita sempat kaget, mendengar seorang mantan ibu negara di vonis terkena kanker dan menjalani pengobatan intensif di Luar Negeri yang biayanya jelas tidak sedikit.
Kedua, No Choice.
Ya, tidak ada pilihan lain selain kita mendaftar asuransi.
Contoh Skenario pertama, Jika kita menabung di bank, mulai dari usia 30 tahun senilai 1 juta/ bulan, untuk menjadi 500juta membutuhkan waktu 41 tahun. Saat terkena musibah diusia 71 tahun dan membutuhkan biaya pengobatan 500juta , kita masih beruntung diberi waktu mengumpulkan dana untuk Biaya Rumah Sakit.
Contoh skenario kedua, jika uang belum terkumpul namun sudah terkena musibah setelah satu tahun mulai menabung. Dana yang tersedia baru terkumpul 12 juta, sedangkan biaya pengobatan sampai sembuh membutuhkan dana 1 Milyar. lalu bagaimana kita mencari dana kekurangannya jika kita tidak mempunyai asuransi? apakah akan mencari pinjaman? atau meminta sumbangan? jual aset? yang pada akhirnya kita mau atau tidak mau harus menerima kenyataan pahit jika kita harus meminta sumbangan jika aset sudah habis terjual. karena seseorang saat kondisi sedang sakit, yang terpikirkan hanya bagaimana harus sembuh, bagaimanapun caranya akan dijalani.
Nah, diantara dua skenario tersebut di atas kesimpulannya adalah No Choice. Ibarat kata, jika menabung cukup waktu pada akhirnya uang yang terkumpul akan digunakan untuk berobat, dan jika menabungnya tidak cukup waktu akan menjadi masalah yang lebih besar lagi.
JIka Anda menyisihkan dana untuk asuransi, maka dua skenario diatas tidak akan terjadi. Sebagai contoh ilustrasi, Seseorang berusia 30 tahun menabung 1 juta, jika terkena musibah sakit kritis seseorang tersebut sudah menyiapkan dana 500juta, musibah kecelakaan 300juta, musibah meninggal dunia 300juta.
Pertanyaan saya untuk No Choice ini adalah Apabila di dunia ini tidak ada produk asuransi , apakah ada produk lain yang bisa membantu seseorang saat terkena musibah financial? Di dunia ini tidak ada produk apapun yang bisa membantu keluarga terselamatkan dari musibah financialnya selain dari produk asuransi.Yang artinya, bukan masalah suka atau tidak suka, akan tetapi pilihannya hanya asuransi. Maka dari itu, alasan yang kuat untuk mempunyai asuransi adalah No Choice.
Alasan ketiga, Kita sayang keluarga kita.
Jika kita sayang terhadap keluarga, maka segera miliki asuransi, karena jika kita memiliki asuransi, saat terkena musibah kita tidak akan membebani financial keluarga yang kita sayangi.
Anda pasti sering mendapati kisah di mana seseorang jatuh sakit dan butuh biaya yang begitu banyak hingga dia harus rela menjual aset-asetnya kemudian anaknya yang masih di bawah umur harus rela masa kecilnya untuk bekerja demi pengobatan orangtuanya.
Inilah yang disebut risiko finansial. Sebenarnya, risiko-risiko tersebut bisa Anda kelola dengan lebih baik melalui produk asuransi.
Inilah yang disebut risiko finansial. Sebenarnya, risiko-risiko tersebut bisa Anda kelola dengan lebih baik melalui produk asuransi.
Melalui asuransi, risiko finansial tersebut Anda alihkan ke pihak ketiga, yaitu perusahaan asuransi. Jadi, ketika kelak terjadi musibah, biaya-biaya yang terkait dengan risiko tersebut ditanggung oleh penyedia asuransi. Untuk mendapatkan manfaat asuransi tersebut, Anda hanya perlu membayar premi sesuai ketentuan polis asuransi yang Anda beli.
Tapi, kan, bila tidak terjadi musibah, uang premi hangus dan mubazir? Mungkin pikiran itu banyak diamini oleh banyak orang Indonesia. Pada dasarnya, ya, tidak ada hal mubazir karena premi yang Anda bayarkan besar kemungkinan jauh lebih kecil dibandingkan manfaat yang bisa Anda dapatkan kelak saat terjadi kerugian finansial. Melalui asuransi, Anda lebih bisa mengendalikan risiko kerugian itu dalam bentuk premi tetap.
Comments
Post a Comment